China Tidak Akan Restui Perjanjian TikTok-Oracle

China Tidak Akan

 

Nasib tiktok di amerika serikat masih terombang-ambing. Sekarang pemerintah china menjelaskan mereka tidak memberikan restu kesepakatan di antara bytedance dengan oracle serta walmart.dalam kolom editorial yang diedarkan pada media china daily. Pemerintah china disebutkan tidak mempunyai fakta untuk menyepakati kesepakatan yang dikatakannya ‘kotor serta tidak adil’ serta berdasar ‘perundungan serta pemerasan’.

“apakah yang dilaksanakan amerika serikat pada tiktok hampir sama dengan gangster memaksa kesepakatan usaha yang tidak logis serta tidak adil ke perusahaan yang sahih.” kata media corong pemerintah china itu. Seperti diambil detikinet dari reuters. Rabu (23/9/2020).

Editorial itu berpendapat jika keberhasilan tiktok membuat as berasa tidak aman serta mendorongnya untuk memakai fakta keamanan nasional untuk melarang di as. Aplikasi video pendek itu diprediksikan akan mendulang penghasilan seputar usd 1 miliar diakhir tahun 2020.

“keamanan nasional sudah jadi senjata pilihan buat washington saat mereka ingin mendesak perkembangan perusahaan dari negara asing yang bekerja lebih bagus dibanding kawan-kawan mereka di as.” kata editorial itu.

“bytedance bukan hanya akan kehilangan kendali atas perusahaan. Dan juga tehnologi pokok yang mereka buat serta punya.” sambungnya mengacu pada algoritme tiktok.

Beberapa waktu paling akhir. Bytedance serta oracle keluarkan info yang sama-sama berseberangan berkaitan nasib tiktok di as. Bytedance menjelaskan mereka akan membuat perusahaan terpisah yang berbasiskan di as namanya tiktok global yang 80% miliknya digenggam oleh perusahaan china itu.

Disamping itu oracle serta walmart menjelaskan sebagian besar pemilikan tiktok global akan ada di tangan perusahaan as. Ikuti perintah eksekutif 14 agustus yang minta bytedance untuk memberikan pemilikan tiktok dalam tempo 90 hari.

Editorial dari china daily ikuti editorial sama dari media global times yang menjelaskan china peluang tidak menyepakati kesepakatan ini. Global times ialah media yang diedarkan oleh people’s daily. Corong partai komunis china.

Editorial global times yang lain yang diedarkan di hari selasa tempo hari menyebutkan kesepakatan tiktok serta oracle untuk pemerasan.

“china untuk negara besar tidak terima pemerasan dari as. Tidak memberikan kendali atas perusahaan tehnologi tinggi asal china yang mengagumkan ke pemeras.” catat editorial itu.