Dunia Hitam di Dalam Penjara

penjara - Dunia Hitam di Dalam Penjara

Hari mulai gelap. Petugas menjaga telah ganti. Waktunya Roy berlaga. Ia bekerja bersama dengan sipir yang berjaga-jaga malam. Beberapa narapidana biasa mengatakan ‘gasling’. Peredaran narkoba di Lapas Klas 1 Tangerang diawali.

Semua dapat dilaksanakan dalam Lapas. Asal ada uang pelicin. Roy bahkan juga akui sebelumnya pernah mengontrol Agen bola terpercaya narkoba dari dalam Lapas. Kuncinya, dapat loloskan handphone. Kerja sama dilaksanakan petugas menjaga pada pintu masuk Lapas.

90 % semua barang yang dilarang Lapas dapat masuk itu karena kontribusi sipir,” kata Roy waktu terlibat perbincangan dengan merdeka.com.

Roy sebelumnya pernah mencoba hidup di Lapas Klas 1 Tangerang sepanjang Situs agen bola 5 tahun 6 bulan. Karena terlilit barang haram narkoba. Sepanjang ada di sana, bermacam modus usaha gelap dalam lapas, ia memahami benar.

Saat itu, ia punyai bos asal Taiwan yang tinggal di Mangga Besar, Jakarta. Semua barang haram narkoba didapatkan dari si bos. Keuntungan menarik. Satu gr sabu dipasarkan Rp1 juta. Sepanjang lima hari saja, ia dapat jual lima gr sabu. Transaksi bisnis ke penjual dilaksanakan oleh anak buah Roy di luar Lapas. Biasa disebutkan ‘kuda’.

“Saya ngelepasnya ke kuda saya di luar 1,2 (juta). Keuntungan saya sejuta dalam 5 gr,” kata Roy.

Narkoba lapas klas 1 tidak hanya dapat dipasarkan keluar. Peredaran dalam Lapas juga benar-benar kuat. Kembali lagi, beberapa bandar bekerja bersama dengan petugas Lapas untuk menyeludupkan barang haram tersebut. Walau, tidak semua sipir berani lakukan.

Narkoba diselinapkan dari sipir penjaga malam alias gasling. Dimulai dari 1 ons sabu, sampai 100 g dapat disebarkan di dalamnya. Bergantung uang pelicin. Barang itu selanjutnya dihimpun di satu sel. Beberapa narapidana biasa mengatakan ‘Apotek’.

Kalapas tahu blok-blok yang mana mengontrol. Maknanya berjualan narkoba dalam mereka mengetahui,” terang Roy.

merdeka.com mengonfirmasi info itu pada Kalapas nonaktif Klas 1 Tangerang, Victor Tegar Prihartono. Tetapi Victor tidak menjawab usaha verifikasi yang disodorkan.

Dalam pada itu, Kabag Humas dan Prosedur Ditjen PAS, Rika Aprianti melawan seluruh pihak yang ketahui pelanggaran di Lapas selekasnya disampaikan. Ia jamin, akan memberikan ancaman tegas ke beberapa aktor yang menyalahi ketetapan. “Laporkan saja, menjadi tidak boleh berbicara ini ucapnya, ucapnya. Laporkan, perlihatkan faktanya, kami pastikan pasti ditindak,” kata Rika.

Transaksi bisnis narkoba dalam Lapas demikian vulgar. Barang dapat diecer uang Rp200 ribu saja. Tetapi di Lapas Tangerang, hanya peredaran saja. Tidak ada lab atau pembikinan narkoba di situ.