Kementerian pertanian (kementan) lewat ditjen prasarana serta fasilitas pertanian kembali lagi memperingatkan petani keutamaan mengasuransikan tempat. Ditambah lagi buat wilayah yang riskan alami intimidasi tidak berhasil panen seperti di sikka. Nusa tenggara timur. agen togel terpercaya
Pada tahun 2020. Tanaman jagung tidak berhasil panen karena gempuran hama ulat grayak serta kekeringan di kabupaten sikka. Nusa tenggara timur (ntt) capai 3.231.5 hektar. Tempat yang tidak berhasil panen menyebar di 12 kecamatan. Disamping itu. Ada tempat seluas 1.028 hektar yang alami kerusakan mudah di 21 kecamatan.
Menteri pertanian (mentan) syahrul yasin limpo. Menjelaskan. Mengasuransikan tempat di wilayah wilayah yang riskan pada musibah ialah pilihan paling baik.
“salah satunya keunggulan asuransi ialah membuat petani dapat melakukan aktivitas dengan tenang. Dengan ikuti asuransi usaha tani padi (autp). Petani tidak terpengaruh kerugian. Petani malah mempunyai modal untuk tanam kembali lagi.” papar mentan. Kamis (24/9/2020).
Dirjen prasarana serta fasilitas pertanian sarwo edhy. Menjelaskan asuransi ialah sisi dari mitigasi musibah yang dapat mengcover tempat pertanian dari beberapa intimidasi.
“asuransi jaga tempat petani dari intimidasi kerugian karena gempuran hama seperti hama wereng. Ulat. Tikus. Serta yang lain. Atau karena cuaca ekstrim yang mengakibatkan banjir atau kekeringan. Termasuk juga musibah alam.” tuturnya.
Untuk ikuti asuransi usaha tani padi (autp). Petani dapat masuk dengan barisan tani. Kecuali memperoleh info. Petani dapat juga dibantu isi formulir pendaftaran dengan memberikan nik. Luas tempat. Serta jumlah petak yang diasuransikan.
Kemudian. Data akan direkap koordinator serta dikatakan ke dinas pertanian untuk diputuskan.
“berdasar form pendaftaran. Perusahaan asuransi akan lakukan assesment pendaftaran. Serta mengkonfirmasikan pembayaran premi. Premi swadaya dapat dibayarkan ke rekening asuransi eksekutor. Kemudian polis aktif serta keluar dengan cara automatis lewat aplikasi siap.” terangnya.
Bentuan premi sebesar 80% akan dibayarkan bila dinas pertanian sudah membuat daftar peserta definitif (dpd) autp. Sesudah ini. Baru petani dipastikan resmi jadi peserta autp pada musim tanam yang didaftarkan.
Kecemasan sedang menempa petani di kecamatan sindang danau. Kabupaten oku selatan. Karena. Tempat sawah punya petani tidak berhasil panen karena terserang hama. Untuk hilangkan kecemasan itu. Kementerian pertanian (kementan) ajak petani untuk manfaatkan asuransi.
Menteri pertanian (mentan) syahrul yasin limpo menjelaskan kecemasan petani sebetulnya dapat ditangani bila manfaatkan asuransi.
“ada banyak hal yang dapat mengganggu pertanian. Ada intimidasi karena perkembangan iklim seperti kekeringan. Banjir. Sampai longsor. Ada pula intimidasi penyakit seperti gempuran hama. Karena itu petani selalu harus ambil langkah antisipatif. Seperti manfaatkan asuransi untuk jaga tempat dari kerugian. Dengan langkah ini. Petani tak perlu cemas. Sebab tempat yang tidak berhasil panen telah tercover asuransi serta petani dapat manfaatkan klaim.” papar ia. Selasa (22/9/2020).
Sesaat dirjen psp kementan sarwo edhy. Menjelaskan salah satunya program asuransi yang dapat diiringi petani ialah asuransi usaha tani padi (autp). Premi yang perlu dibayarkan juga relatif dapat dijangkau. Sejumlah rp 180.000 /hektar (ha)/mt.
“sedang nilai pertanggungan sejumlah rp 6.000.000/ha/mt. Asuransi ini memberi perlindungan pada gempuran hama penyakit. Banjir. Serta kekeringan. Petani ditanggung tidak tidak untung bila hadapi masalah seperti di atas. Sebab tempat telah ter-cover asuransi.” tuturnya.
Ditambahkannya. Asuransi adalah salah satunya elemen dalam manajemen usahatani untuk mitigasi efek jika berlangsung tidak berhasil panen. Adanya asuransi. Perbankan bertambah yakin dalam mengalirkan cicilannya.
Karena gempuran hama kuning di kecamatan sindang danau. Kabupaten oku selatan. Petani yang takut tidak untung masih malas kembali lagi mengolah tempat sawahnya. Intinya petani di desa pematang danau. Muara sindang ilir serta desa muara sindang tengah
